Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Imbas Nunggak SPP, Kemendikdasmen Buka Suara
JAKARTA,quickq加速器购买 DISWAY.ID -- Viral siswa SD di Medan dihukum duduk di lantai imbas menunggak SPP sekolah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akhirnya buka suara.
Siswa SD yang dihukum uduk dilanai lantaran orang tuanya terlambat membayar sumbangan pengembangan pendidikan (SPP), hingga menunggak selama tiga bulan, sejak Oktober, November dan Desember 2025.
Alhasil, Siswa SD berinisial M berumur 10 tahun ini dihukum gurunya duduk dilantai selama tiga hari selama proses belajar.
BACA JUGA:KAI Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Penumpang Signifikan, OTP Nyaris 100 Persen
BACA JUGA:Prediksi Rata-Rata Nilai Rapor SNBP Unej 2025, Acuan Siswa Agar Lolos Program Studi Incaran
Hingga akhirnya, orang tuanya bernama Kamelia mengatahui anaknya kelas 4 SD Abdi Sukma Medan, belajar duduk dilantai selama proses belajar.
"Jangan kaya gini, Bu. Saya juga dulu pernah sekolah. Peraturan itu tidak bisa, peraturan itu tidak bisa ibu buat untuk anak duduk di bawah," ujar Kamelia.
Ia mengklaim tidak akan mempermasalahkan jika anaknya dihukum karena tidak mengerjakan PR.
Sebaliknya, Kamelia mengaku tidak tega anaknya mendapatkan perlakuan berbeda dari siswa lainnya karena nunggak SPP.
Atas viralnya viral siswa SD di Medan dihukum duduk di lantai imbas nunggak SPP, Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikdasmen, Anang Ristanto mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
BACA JUGA:Rencana Penggunaan Dana Desa untuk Program Makan Bergizi Gratis Tuai Kritikan
BACA JUGA:Harapan Ibu Rumah Tangga soal Menu Makan Bergizi Gratis, Singgung Susu dan Tekstur Makanan
"Kami menegaskan bahwa dalam proses pembelajaran setiap peserta didik harus bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi," tuturnya kepada Disway, 11 Januari 2025.
Dalam kasus ini, pihaknya mendatangi sekolah tersebut melalui tim dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumut.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- 5 Cara Alami Mengusir Lalat di Rumah
- 5 Rebusan Daun yang Ampuh untuk Turunkan Gula Darah
- Sekjen Rakyat Progresif: Putusan MK Substantif dan Progresif
- Konsumsi 7 Jus Ini untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
- 4 Hal yang Harus Dihindari Agar Sarapan Kamu Jadi Lebih Sehat
- Cerita Sukses Purwanto Bisnis Camilan Tradisional Tembus Omzet Jutaan Berkat Desa BRILiaN
- Ekosistem Medis Menyeluruh Mayapada Hospital di Pocari Sweat Run 2024
- Keseimbangan Heart Rate dan Pace, Kunci Performa Lari Optimal
- Waketum Demokrat Dukung Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipercepat
- APINDO Soroti Potensi PHK Massal di Sektor Hotel, Desak Stimulus Pemerintah
- Rakernas PDIP : Bahas Langkah Konsolidasi, Persiapan Pilkada Serentak & Sikap Politik Partai
- Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi
- Cimory Kenalkan Produk 'Susu Bisa Dimakan' di Java Jazz Festival 2025, Cimory Eat Milk
- Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?
- Cuma Ada 3 Orang yang Tak Butuh Paspor buat Keliling Dunia
- Kondisinya Menurun, Sandiaga Usai Kampanye Dibawa ke Klinik Kesehatan
- Keseimbangan Heart Rate dan Pace, Kunci Performa Lari Optimal
- Jelang Pembukaan Rakernas ke
- 3 Manfaat Makan Ceker Ayam, Jadi Kolagen Alami buat Kulit Awet Muda
- Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?